kedasyatan mimpi

kedasyatan bermimpi

Kenapa tidak bermimpi?
Tahukan Anda bahwa bermimpi itu memerlukan keberanian?
Banyak orang yang tidak mau bermimpi karena takut gagal, takut
jatuh. Sering saya melontarkan mimpi-mimpi saya kepada teman teman
saya, berbagai macam tanggapan muncul.
"Ah saya mah tidak mau muluk-muluk, sudah bisa memberi makan
anak istri sudah cukup" Ada juga yang hanya senyum mengejek.
Ada juga yang langsung berkata tidak mungkin, sulit dan
sebagainya.
Kenapa orang begitu sulit bermimpi?
Takut, jawabannya kebanyakan bersumber dari takut, takut gagal.
Karena jika dia mengalami kegagalan dia akan merasa kecewa dan
dia akan merasa malu terhadap orang lain.
Ada dua hal yang menyebabkan hal ini terjadi. Pertama karena dia
tidak memahami makna kegagalan. Dia berfikir jika sudah gagal
tamatlah hidupnya, padahal kita harus sadar mungkin saja impian
atau cita-cita kita tidak baik bagi kita sehingga Allah menetapkan
kita supaya gagal.
Bisa juga kita gagal karena Allah ingin mencoba kita atau bisa juga
kita gagal karena Allah ingin memberi pelajaran bagi kita. Tahukah
Anda kalau Rasulullah tidak langsung berhasil dalam menyebarkan
Agama Islam? padahal dengan kuasa Allah bisa saja Rasulullah
langsung sukses menyebarkan Agama Islam.
Kedua, karena dia suka mengejek kegagalan orang lain, sehingga
saat dia gagal dia takut diejek atau dihina oleh orang lain
Malas, karena dia tahu bahwa jika seseorang bermimpi, akan
menuntut dia untuk bekerja keras mencapainya.
Egois, karena dia merasa sudah puas, sudah cukup maka dia
berhenti bermimpi atau bercita-cita. Dia hanya melihat dirinya,
padahal masih banyak orang yang perlu ditolong. kenapa tidak
bermimpi untuk menjadi "sang penolong orang banyak"?
Pencuri Mimpi
Hati-hati terhadap orang ini, mungkin dia termasuk kepada salah
seorang dari tiga kriteria diatas, takut, malas, atau egois. Tetapi
orang ini lebih parah, selain dia sendiri tidak mau bermimpi dia
akan menghalangi orang lain untuk bermimpi. Dia akan
menurunkan semangat Anda saat Anda mengemukakan mimpi
Anda kepada orang jenis ini dia akan berupaya supaya Anda
berhenti bermimpi, dengan berbagai perkataan yang mengatakan
bahwa kita tidak mungkin mencapai tujuan/mimpi tersebut.
Jangan pernah berbica tentang mimpi Anda kepada orang tipe ini,
tidak apa-apa jika memang Anda sulit mencapai mimpi Anda,
teruskan mimpi Anda. Lebih baik "gagal" 50% dari mimpi Anda
mempunyai penghasilan 10 juta perbulan, dari pada tidak sama
sekali.
Penutup, saya kutipkan tulisan Andrias Harefa dari bukunya
"Berwirausaha dari nol" yang mengatakan bahwa: Jika ada modal
usaha yang lebih penting dari uang, berapa pun besarnya, modal
itu adalah ide-ide cemerlang dan impian yang menggairahkan
pemiliknya.